Panduan Lengkap: Ngeblog di GitHub Pages vs Blogger untuk Pemula
Apakah GitHub bisa untuk ngeblog? Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi mereka yang ingin memulai blog tanpa biaya hosting yang mahal. Jawabannya adalah ya, sangat bisa! Bahkan GitHub menawarkan solusi hosting gratis melalui layanan GitHub Pages yang powerful dan profesional.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang ngeblog di GitHub Pages, membandingkannya dengan Blogger, kemungkinan monetisasi dengan Google AdSense, penggunaan custom domain, dan apakah semuanya bisa dilakukan hanya dengan smartphone Android. Mari kita bahas satu per satu dengan detail!
Apa Itu GitHub Pages dan Bagaimana Cara Kerjanya?
GitHub Pages adalah layanan hosting website statis gratis yang disediakan oleh GitHub. Layanan ini memungkinkan kamu untuk hosting website atau blog langsung dari repository GitHub kamu tanpa perlu membayar biaya hosting apapun.
Cara Kerja GitHub Pages
GitHub Pages bekerja dengan cara yang cukup sederhana namun powerful. Kamu cukup membuat repository khusus dengan nama username.github.io
(dimana username adalah username GitHub kamu), lalu push file HTML, CSS, dan JavaScript ke repository tersebut. GitHub secara otomatis akan mempublish website kamu di URL https://username.github.io
.
username.github.io
Jekyll - Static Site Generator Terintegrasi
Salah satu kelebihan terbesar GitHub Pages adalah integrasinya dengan Jekyll, sebuah static site generator yang sangat populer untuk membuat blog. Dengan Jekyll, kamu tidak perlu membuat file HTML untuk setiap postingan blog. Cukup tulis konten dalam format Markdown (seperti menulis di notepad dengan formatting sederhana), dan Jekyll akan otomatis mengkonversinya menjadi halaman web yang indah.
Jekyll memiliki ribuan tema gratis yang bisa kamu gunakan. Mulai dari tema minimalis untuk blog personal, hingga tema profesional untuk portfolio atau dokumentasi. Kamu bisa mencari tema Jekyll di situs seperti jekyllthemes.org atau github.com/topics/jekyll-theme.
Kelebihan dan Kekurangan Ngeblog di GitHub Pages
Kelebihan GitHub Pages
✓ Gratis Selamanya
GitHub Pages benar-benar gratis tanpa batasan bandwidth atau storage (dalam batas wajar untuk blog). Kamu tidak perlu khawatir dengan biaya hosting bulanan atau tahunan. Ini sangat cocok untuk blogger pemula yang ingin mencoba tanpa investasi finansial.
✓ Performa Super Cepat
Karena menggunakan teknologi static site (tanpa database), blog GitHub Pages sangat cepat untuk diakses. Tidak ada query database yang memperlambat loading. File-file statis juga di-cache dengan baik oleh browser, membuat pengunjung yang kembali ke blog kamu akan merasakan loading yang sangat cepat.
✓ Keamanan Terjamin
Website statis jauh lebih aman dibanding website dinamis seperti WordPress. Tidak ada database yang bisa di-hack, tidak ada plugin vulnerable yang bisa dieksploitasi. GitHub juga menyediakan HTTPS gratis untuk semua GitHub Pages, bahkan untuk custom domain.
✓ Version Control Built-in
Setiap perubahan yang kamu buat pada blog akan tercatat dalam history Git. Jika kamu salah edit atau ingin kembali ke versi sebelumnya, tinggal revert saja. Ini seperti memiliki unlimited undo yang permanen untuk semua konten blog kamu.
✓ Cocok untuk Portfolio Programmer
Jika kamu seorang programmer atau ingin menunjukkan skill teknis kamu, memiliki blog di GitHub Pages menunjukkan bahwa kamu mengerti Git, version control, dan web development. Ini bisa menjadi nilai plus ketika melamar pekerjaan di bidang teknologi.
Kekurangan GitHub Pages
✗ Kurva Belajar Lebih Tinggi
GitHub Pages membutuhkan pengetahuan dasar tentang Git, command line, HTML, dan Markdown. Bagi pemula yang tidak familiar dengan coding, ini bisa menjadi hambatan besar. Kamu perlu meluangkan waktu untuk belajar konsep-konsep ini sebelum bisa produktif ngeblog.
✗ Tidak Ada Dashboard Admin
Berbeda dengan Blogger atau WordPress yang memiliki dashboard admin yang user-friendly, GitHub Pages tidak punya interface untuk manage konten. Semua dilakukan melalui Git commands atau interface GitHub yang lebih technical.
✗ Fitur Dinamis Terbatas
Karena sifatnya yang statis, fitur-fitur dinamis seperti sistem komentar, search internal, atau form contact harus menggunakan third-party services. Misalnya Disqus untuk komentar, Google Custom Search untuk pencarian, atau Formspree untuk contact form.
✗ Tidak Ada Built-in Analytics
Kamu harus manual integrate Google Analytics atau analytics lainnya ke dalam template blog kamu. Tidak ada dashboard built-in untuk melihat statistik pengunjung seperti di platform blogging lain.
Blogger: Platform Blogging Tradisional dari Google
Blogger (blogspot.com) adalah platform blogging gratis dari Google yang sudah ada sejak tahun 2003. Platform ini sangat populer di kalangan blogger Indonesia karena kemudahan penggunaannya dan integrasinya dengan ekosistem Google.
Kelebihan Blogger
✓ Sangat Mudah untuk Pemula
Blogger memiliki interface yang sangat user-friendly. Kamu bisa langsung mulai menulis artikel tanpa perlu tahu apapun tentang coding. Editor Blogger mirip dengan Microsoft Word, lengkap dengan formatting toolbar yang familiar.
✓ Setup Cepat
Dalam hitungan menit, blog kamu sudah bisa online. Cukup login dengan akun Google, pilih nama blog, pilih template, dan langsung bisa posting artikel pertama kamu. Tidak ada instalasi, tidak ada konfigurasi yang rumit.
✓ Gratis dengan Subdomain Blogspot
Kamu mendapat subdomain gratis dengan format namablog.blogspot.com
. Meskipun tidak seprofesional custom domain, ini cukup untuk memulai dan bahkan bisa dimonetisasi dengan AdSense.
✓ Monetisasi AdSense Lebih Mudah
Ini salah satu kelebihan terbesar Blogger. Kamu bisa mendaftar dan diterima Google AdSense menggunakan subdomain blogspot.com tanpa harus membeli custom domain. Integration AdSense juga lebih mudah karena Blogger dan AdSense sama-sama produk Google.
✓ Mobile App Tersedia
Blogger memiliki aplikasi mobile resmi untuk Android dan iOS. Kamu bisa menulis, mengedit, dan publish artikel langsung dari smartphone dengan nyaman.
Kekurangan Blogger
✗ Kustomisasi Terbatas
Meskipun kamu bisa edit HTML template, kustomisasi di Blogger tetap terbatas dibanding platform self-hosted. Struktur template Blogger cukup rigid dan sulit untuk membuat perubahan fundamental.
✗ Fitur Terbatas
Blogger tidak punya plugin system seperti WordPress. Fitur yang tersedia adalah fitur bawaan saja. Jika kamu butuh fitur khusus, harus coding manual atau menggunakan widget third-party.
✗ Tema Terbatas dan Kurang Modern
Template bawaan Blogger terlihat outdated. Meskipun ada template pihak ketiga, pilihannya tidak sebanyak platform lain dan banyak yang berbayar untuk yang berkualitas.
✗ Tergantung pada Google
Blog kamu sepenuhnya di-host di server Google. Jika suatu saat Google memutuskan untuk shutdown Blogger (meskipun kemungkinannya kecil), kamu harus migrasi atau kehilangan blog kamu.
Custom Domain: Bisakah Dipakai di GitHub Pages?
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah GitHub Pages bisa menggunakan custom domain seperti blogku.com
instead of username.github.io
? Jawabannya adalah sangat bisa!
Cara Setup Custom Domain di GitHub Pages
Setup custom domain di GitHub Pages sangat straightforward. Berikut adalah langkah-langkah lengkapnya:
Pertama, kamu perlu membeli domain dari registrar seperti Niagahoster, Rumahweb, Namecheap, atau Cloudflare. Harga domain .com biasanya sekitar Rp 150.000 - 200.000 per tahun. Domain .id bisa lebih mahal, sekitar Rp 200.000 - 300.000 per tahun.
Masuk ke repository GitHub Pages kamu, pergi ke Settings > Pages, lalu di bagian "Custom domain", masukkan domain yang sudah kamu beli (misalnya
blogku.com
). GitHub akan otomatis membuat file CNAME di repository kamu.
Di control panel domain registrar kamu, tambahkan DNS records berikut:
Untuk apex domain (blogku.com), tambahkan 4 A records pointing ke:
• 185.199.108.153
• 185.199.109.153
• 185.199.110.153
• 185.199.111.153
Untuk subdomain www, tambahkan CNAME record:
• Name: www
• Value: username.github.io
DNS propagation bisa memakan waktu dari 15 menit hingga 24 jam, tergantung DNS provider kamu. Kamu bisa cek status propagation menggunakan tools online seperti whatsmydns.net.
Setelah DNS terverifikasi, kembali ke GitHub Pages settings dan centang opsi "Enforce HTTPS". GitHub akan otomatis generate SSL certificate gratis dari Let's Encrypt untuk domain kamu.
Monetisasi dengan Google AdSense
Salah satu pertanyaan terpenting bagi calon blogger adalah: "Bisakah monetisasi dengan Google AdSense?" Mari kita bahas untuk kedua platform.
Google AdSense di GitHub Pages
GitHub Pages bisa dimonetisasi dengan Google AdSense, tapi ada syarat penting yang harus dipenuhi:
Syarat Wajib untuk AdSense di GitHub Pages:
1. Custom Domain Adalah WAJIB
Google AdSense tidak menerima aplikasi dari subdomain pihak ketiga seperti username.github.io
. Kamu harus menggunakan custom domain sendiri seperti blogku.com
. Ini berarti kamu perlu investasi untuk membeli domain, sekitar Rp 150.000 - 300.000 per tahun.
2. Konten Berkualitas dan Original
Blog kamu harus memiliki minimal 15-30 artikel dengan konten original (bukan copypaste), informatif, dan bermanfaat. Setiap artikel sebaiknya minimal 500-1000 kata. Google sangat ketat dalam hal ini.
3. Halaman Penting (Legal Pages)
Blog kamu harus memiliki halaman-halaman penting seperti:
- About Us / Tentang Kami
- Contact / Kontak
- Privacy Policy / Kebijakan Privasi
- Terms of Service / Syarat dan Ketentuan
- Disclaimer (opsional tapi direkomendasikan)
4. Umur Blog Minimal 3-6 Bulan
Meskipun tidak ada aturan tertulis, biasanya Google lebih mudah menerima blog yang sudah berumur minimal 3-6 bulan dengan update konten yang konsisten. Ini menunjukkan keseriusan kamu dalam ngeblog.
5. Traffic Organik
Blog kamu harus memiliki traffic dari search engine atau sosial media. Tidak harus banyak, tapi harus ada bukti bahwa blog kamu dikunjungi orang real, bukan bot.
Cara Pasang AdSense di GitHub Pages
Setelah aplikasi AdSense kamu disetujui, cara pasang iklan di GitHub Pages cukup mudah:
- Login ke dashboard Google AdSense
- Buat unit iklan (Display Ads, In-feed Ads, atau In-article Ads)
- Copy kode iklan yang diberikan
- Paste kode tersebut ke template Jekyll/HTML kamu di lokasi yang diinginkan (biasanya di header, sidebar, atau di tengah artikel)
- Commit dan push perubahan ke GitHub
- Tunggu beberapa menit hingga perubahan terpublish
Google AdSense di Blogger
Blogger memiliki keunggulan signifikan dalam hal monetisasi AdSense:
Kelebihan AdSense di Blogger:
- Tidak Wajib Custom Domain: Kamu bisa apply AdSense menggunakan subdomain blogspot.com. Ini menghemat biaya domain.
- Integrasi Lebih Mudah: Karena Blogger dan AdSense sama-sama produk Google, ada menu khusus untuk integrate AdSense langsung dari dashboard Blogger.
- Auto Ads: Kamu bisa menggunakan fitur Auto Ads dimana Google otomatis menempatkan iklan di posisi terbaik.
- Approval Lebih Mudah: Secara general, blog Blogger cenderung lebih mudah diapprove AdSense dibanding platform lain, asalkan memenuhi syarat konten.
- Fokus pada satu niche spesifik (teknologi, kesehatan, keuangan, dll)
- Tulis artikel panjang (minimal 1000 kata) dengan informasi detail dan bermanfaat
- Gunakan gambar original atau gambar dengan lisensi bebas (dari Unsplash, Pexels, dll)
- Pastikan blog mobile-friendly (responsive design)
- Tingkatkan kecepatan loading blog
- Dapatkan traffic organik dari Google Search dengan SEO
- Hindari topik sensitif (judi, dewasa, alkohol, senjata, dll)
- Jangan ada error atau broken links di blog
Bisakah Ngeblog di GitHub Hanya dengan Android?
Ini pertanyaan yang sangat relevan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki laptop atau PC. Jawabannya adalah: Bisa, tapi sangat tidak ideal dan terbatas.
Cara Ngeblog di GitHub Pakai Android
1. Menggunakan Web Browser
Cara paling mudah adalah menggunakan browser mobile untuk mengakses github.com. GitHub web interface cukup responsive dan kamu bisa:
- Edit file langsung di browser
- Create file baru untuk posting artikel
- Commit perubahan langsung
Namun, ini sangat tidak nyaman karena layar kecil dan interface yang tidak dioptimasi untuk mobile editing.
2. Menggunakan Termux
Termux adalah aplikasi terminal emulator untuk Android yang sangat powerful. Dengan Termux, kamu bisa install Git, Jekyll, dan tools lainnya seperti di Linux. Langkah-langkahnya:
- Install Termux dari Play Store atau F-Droid
- Install Git:
pkg install git
- Install Ruby dan Jekyll:
pkg install ruby
lalugem install jekyll bundler
- Clone repository blog kamu
- Edit file dengan text editor seperti nano atau vim
- Commit dan push perubahan
Ini memberikan control penuh, tapi membutuhkan pengetahuan command line yang baik dan cukup melelahkan di layar HP.
3. Menggunakan Git Client Apps
Ada beberapa aplikasi Git client untuk Android seperti:
- MGit: Git client dengan GUI yang cukup user-friendly
- Spck Editor: Code editor dengan integrasi Git built-in
- Acode: Code editor powerful untuk Android
Aplikasi-aplikasi ini memudahkan workflow Git tanpa perlu command line, tapi tetap saja tidak senyaman di laptop.
4. Menggunakan CMS Online (Recommended)
Ini adalah cara paling praktis untuk ngeblog GitHub Pages dari Android:
- Prose.io: Web-based editor khusus untuk Jekyll blog di GitHub. Interface mirip CMS biasa, sangat user-friendly.
- Forestry.io: Headless CMS yang connect ke GitHub repository. Kamu bisa menulis dan publish artikel seperti di WordPress.
- Netlify CMS: Open-source CMS yang bisa di-setup untuk GitHub Pages blog kamu.
Dengan CMS online ini, kamu tidak perlu deal dengan Git commands atau text editor. Cukup login, tulis artikel, dan publish. Sangat cocok untuk workflow mobile.
Kenapa Tetap Tidak Ideal?
Keterbatasan Ngeblog di GitHub dari Android:
- Layar Kecil: Edit kode atau Markdown di layar HP sangat melelahkan mata dan tidak produktif
- Keyboard Terbatas: Menulis artikel panjang di keyboard HP tidak senyaman di laptop
- Multitasking Sulit: Sulit untuk reference dokumen lain sambil menulis
- Preview Terbatas: Sulit untuk preview tampilan blog sebelum publish
- Troubleshooting Sulit: Jika ada error atau masalah, debug di HP jauh lebih sulit
- File Management: Manage multiple files, images, dan assets sulit di mobile
Perbandingan Final: GitHub Pages vs Blogger
Pilih GitHub Pages Jika:
- Kamu punya basic skill coding (HTML, Markdown, Git)
- Punya laptop/PC untuk workflow yang nyaman
- Ingin blog yang super cepat dan aman
- Perlu kontrol penuh atas design dan functionality
- Blog fokus ke konten technical/programming
- Ingin build portfolio yang menunjukkan technical skills
- Tidak keberatan invest untuk custom domain (wajib untuk AdSense)
- Suka oprek-oprek dan customize
Pilih Blogger Jika:
- Kamu pemula total dan tidak familiar dengan coding
- Ingin cepat-cepat mulai ngeblog tanpa ribet
- Hanya punya smartphone Android
- Ingin monetisasi AdSense tanpa harus beli custom domain
- Fokus ke content creation, bukan technical stuff
- Perlu mobile app untuk ngeblog on-the-go
- Budget terbatas (tidak ada biaya sama sekali)
- Ingin interface yang familiar dan mudah
Biaya yang Perlu Dipersiapkan
Biaya GitHub Pages:
- Hosting: GRATIS selamanya
- Custom Domain: Rp 150.000 - 300.000/tahun (wajib jika mau AdSense)
- SSL Certificate: GRATIS dari GitHub/Let's Encrypt
- Total: Rp 150.000 - 300.000/tahun
Biaya Blogger:
- Hosting: GRATIS selamanya
- Subdomain (.blogspot.com): GRATIS
- Custom Domain (opsional): Rp 150.000 - 300.000/tahun
- SSL Certificate: GRATIS otomatis dari Google
- Total: Rp 0 (jika pakai blogspot) atau Rp 150.000 - 300.000/tahun (jika pakai custom domain)
Workflow dan Produktivitas
Workflow di GitHub Pages
Workflow ngeblog di GitHub Pages untuk seorang blogger dengan setup lengkap biasanya seperti ini:
- Buka Text Editor/IDE: VS Code, Sublime Text, atau editor favorit
- Buat File Markdown Baru: Di folder
_posts
dengan format namaYYYY-MM-DD-judul-artikel.md
- Tulis Artikel: Dalam format Markdown dengan front matter (metadata artikel)
- Preview Lokal (opsional): Jalankan
jekyll serve
untuk preview di localhost - Commit Changes: Menggunakan Git command atau Git GUI
- Push ke GitHub: Artikel otomatis terpublish dalam beberapa menit
Workflow ini memang lebih technical, tapi memberikan kontrol penuh dan sangat powerful untuk blogger yang sudah terbiasa.
Workflow di Blogger
Workflow di Blogger jauh lebih sederhana:
- Buka Blogger Dashboard: Di browser atau aplikasi mobile
- Klik New Post: Langsung masuk ke editor
- Tulis Artikel: Dengan WYSIWYG editor (What You See Is What You Get)
- Add Images/Media: Upload langsung dari editor
- Preview: Lihat preview artikel sebelum publish
- Publish: Klik tombol publish, artikel langsung online
Sangat straightforward dan tidak memerlukan technical knowledge apapun.
SEO dan Performa
SEO di GitHub Pages
GitHub Pages dengan Jekyll memiliki keuntungan SEO yang signifikan:
Kecepatan Loading Super Cepat: Karena static site, loading time sangat cepat. Google sangat mempertimbangkan page speed sebagai ranking factor. Blog GitHub Pages biasanya mendapat score 90+ di Google PageSpeed Insights.
Clean URL Structure: Jekyll memberikan URL yang clean dan SEO-friendly seperti blogku.com/nama-artikel
tanpa parameter aneh.
Mobile-Friendly: Kebanyakan tema Jekyll modern sudah responsive by default, yang sangat penting untuk SEO mobile-first Google.
Namun, kamu perlu manual setup beberapa hal SEO:
- Install plugin jekyll-seo-tag untuk meta tags otomatis
- Buat sitemap.xml (bisa otomatis dengan jekyll-sitemap plugin)
- Setup Google Search Console
- Optimize images manually
- Add structured data (schema.org) jika perlu
SEO di Blogger
Blogger juga cukup baik untuk SEO:
Automatic Sitemap: Blogger otomatis generate sitemap di blogku.blogspot.com/sitemap.xml
Google Integration: Mudah connect dengan Google Search Console dan Analytics karena satu ekosistem.
SEO Settings Built-in: Ada menu khusus untuk set meta description, permalink custom, dan robot tags.
Tapi ada beberapa kekurangan:
- Loading speed lebih lambat dibanding static site
- URL structure kurang fleksibel
- Banyak template Blogger yang tidak optimal untuk SEO
- Kode template bloat dan tidak clean
Komunitas dan Support
Komunitas GitHub Pages
GitHub Pages memiliki komunitas developer yang sangat aktif. Kamu bisa:
- Mencari solusi di Stack Overflow dengan jutaan pertanyaan terjawab
- Bergabung dengan komunitas Jekyll di talk.jekyllrb.com
- Membaca dokumentasi lengkap di docs.github.com dan jekyllrb.com
- Menemukan ribuan tema dan plugin open-source di GitHub
Namun, komunitas ini lebih technical-oriented. Jika kamu stuck dengan masalah, kamu perlu kemampuan troubleshooting sendiri atau bertanya dengan bahasa technical.
Komunitas Blogger
Blogger memiliki komunitas yang sangat besar, terutama di Indonesia:
- Banyak blog tutorial dalam Bahasa Indonesia
- Forum komunitas Blogger Indonesia di berbagai platform
- YouTube tutorial yang melimpah
- Facebook groups dan Telegram groups yang aktif
Komunitas Blogger lebih ramah pemula dan lebih mudah mendapat bantuan dalam bahasa Indonesia.
Migrasi dan Portabilitas
Migrasi dari/ke GitHub Pages
Salah satu keunggulan GitHub Pages adalah portabilitas yang sangat baik:
Export Mudah: Semua konten kamu ada di Git repository dalam format Markdown. Kamu bisa export dengan mudah ke platform lain atau self-host di server sendiri.
Tidak Ada Vendor Lock-in: Jekyll adalah open-source dan bisa dijalankan di mana saja. Kamu tidak tergantung pada GitHub dan bisa pindah ke Netlify, Vercel, atau server sendiri kapan saja.
Import dari Platform Lain: Ada tools untuk import konten dari WordPress, Blogger, Tumblr, dan platform lain ke Jekyll.
Migrasi dari/ke Blogger
Export Terbatas: Blogger bisa export konten dalam format XML, tapi format ini tidak universal dan sering bermasalah saat import ke platform lain.
Media Hosting: Gambar di Blogger di-host di Google Photos/Blogger CDN. Saat migrasi, kamu perlu re-upload semua gambar ke hosting baru.
URL Structure: URL Blogger berbeda dengan platform lain, bisa menyebabkan broken links dan kehilangan SEO ranking saat migrasi.
Keamanan dan Backup
Keamanan GitHub Pages
GitHub Pages sangat aman karena:
- Static Site: Tidak ada database atau server-side code yang bisa di-hack
- HTTPS Gratis: SSL certificate otomatis untuk semua site
- DDoS Protection: GitHub infrastructure sangat robust
- Automatic Backup: Semua ada di Git repository, complete version history
Backup juga sangat mudah - tinggal clone repository ke local machine, dan kamu punya complete backup.
Keamanan Blogger
Blogger juga cukup aman karena:
- Managed by Google: Security diurus oleh Google
- HTTPS Default: Semua blog Blogger sudah HTTPS
- Automatic Updates: Tidak perlu manual update seperti WordPress
Namun untuk backup, kamu perlu manual export konten secara berkala. Backup hanya berupa XML file yang tidak include gambar dan design.
Tips Memilih Platform yang Tepat
Pertimbangkan Faktor-Faktor Ini:
1. Skill Level Kamu Saat Ini
Jujur evaluate skill technical kamu. Jika kamu tidak familiar dengan command line atau text editor, Blogger adalah pilihan yang lebih bijak untuk memulai. Kamu bisa belajar technical skills sambil ngeblog, dan nanti migrate ke GitHub Pages jika perlu.
2. Perangkat yang Kamu Miliki
Jika kamu hanya punya smartphone Android, sangat disarankan untuk pakai Blogger. Workflow GitHub Pages di Android sangat tidak nyaman dan akan menghambat produktivitas kamu. Investasi waktu untuk setup dan troubleshooting tidak sebanding dengan hasil yang didapat.
3. Tujuan Utama Blog
Jika tujuan utama adalah monetisasi cepat dengan AdSense, Blogger lebih menguntungkan karena tidak perlu beli custom domain. Jika tujuan adalah portfolio professional atau eksperimen dengan web development, GitHub Pages lebih cocok.
4. Budget yang Tersedia
GitHub Pages untuk AdSense memerlukan custom domain (Rp 150-300rb/tahun). Jika budget terbatas, Blogger bisa dimonetisasi tanpa biaya apapun. Pertimbangkan juga waktu kamu - time is money. Waktu yang dihabiskan untuk belajar GitHub Pages bisa digunakan untuk menulis konten di Blogger.
5. Jangka Panjang
Pikirkan 1-2 tahun ke depan. Apakah kamu berencana serius dengan blogging? Jika ya, invest waktu untuk belajar GitHub Pages bisa worthwhile. Jika hanya coba-coba, Blogger lebih masuk akal.
Strategi Hybrid: Mulai dari Blogger, Migrate ke GitHub Pages
Ada strategi yang cerdas untuk memanfaatkan kelebihan kedua platform:
• Fokus belajar content creation dan SEO
• Build audience dan traffic
• Apply dan approved untuk AdSense
• Mulai earning dari AdSense
• Belajar basic HTML, CSS, dan Git di waktu senggang
• Beli custom domain dan pointing ke Blogger
• Setup GitHub Pages blog sebagai "staging"
• Import konten dari Blogger ke Jekyll
• Test dan optimize di GitHub Pages
• Pastikan semua berjalan lancar
• Pointing custom domain dari Blogger ke GitHub Pages
• Setup proper 301 redirects jika perlu
• Monitor traffic dan SEO ranking
• Update AdSense jika perlu
• Nikmati blog yang lebih cepat dan fleksibel
Dengan strategi ini, kamu bisa:
- Mulai cepat tanpa barrier teknis
- Monetisasi lebih awal
- Belajar sambil jalan
- Upgrade ke platform lebih baik saat siap
- Minimize risiko kehilangan traffic saat migrasi
Alternatif Platform Lain yang Patut Dipertimbangkan
Selain GitHub Pages dan Blogger, ada beberapa platform lain yang worth to consider:
1. Medium
Kelebihan: Interface paling sederhana dan elegan, built-in audience yang besar, tidak perlu setup apapun, bisa monetisasi via Medium Partner Program.
Kekurangan: Tidak bisa custom domain (hanya subdomain medium.com/@username), kontrol terbatas, monetisasi tergantung platform.
Cocok untuk: Writer yang fokus 100% ke konten, tidak mau pusing technical, dan menulis tentang topik yang populer di Medium (tech, startup, self-development).
2. WordPress.com (Free Plan)
Kelebihan: Powerful features, banyak plugin, large community, mobile app bagus.
Kekurangan: Free plan sangat terbatas (tidak bisa custom domain, tidak bisa install plugin, ada ads WordPress), untuk features lengkap harus upgrade ke paid plan yang cukup mahal.
Cocok untuk: Yang mau platform powerful tapi bersedia invest untuk paid plan di masa depan.
3. Hugo + Netlify
Kelebihan: Seperti Jekyll tapi lebih cepat, hosting gratis di Netlify, continuous deployment otomatis, forms dan functions tersedia.
Kekurangan: Setup lebih complex, butuh install Hugo locally, dokumentasi tidak se-comprehensive Jekyll.
Cocok untuk: Developer yang ingin performa maksimal dan sudah familiar dengan Git workflow.
4. Ghost (Self-hosted atau Ghost.org)
Kelebihan: Fokus ke blogging dengan interface modern, built-in membership dan subscription, SEO-friendly, theme cantik.
Kekurangan: Self-hosted butuh VPS (biaya bulanan), Ghost.org hosting mahal (mulai $9/bulan), overkill untuk blog sederhana.
Cocok untuk: Professional blogger atau publication yang serius dan punya budget.
Tools dan Resources yang Berguna
Untuk GitHub Pages Blogger:
- Jekyll Themes: jekyllthemes.org, jekyll-themes.com
- Text Editors: VS Code (gratis, powerful), Sublime Text, Atom
- Git Clients: GitHub Desktop (untuk pemula), SourceTree, GitKraken
- Markdown Editors: Typora, MarkText, Obsidian
- Image Optimization: TinyPNG, ImageOptim, Squoosh
- Analytics: Google Analytics, Plausible (privacy-friendly)
- CMS Options: Forestry.io, Netlify CMS, Prose.io
Untuk Blogger:
- Template Sources: Gooyabitemplates, SoraTemplates, ThemeForest
- Mobile App: Blogger app (official dari Google)
- Image Hosting: Google Photos, Imgur, Cloudinary
- SEO Tools: Google Search Console, Yoast (checker online)
- Analytics: Google Analytics (mudah integrate)
General Blogging Tools:
- Keyword Research: Google Keyword Planner, Ubersuggest, AnswerThePublic
- Grammar Check: Grammarly, LanguageTool
- Stock Photos: Unsplash, Pexels, Pixabay (semua gratis)
- Canva: Untuk buat featured images dan graphics
- Google Trends: Riset topik yang trending
Kesimpulan: Mana yang Harus Dipilih?
Tidak ada jawaban mutlak yang "terbaik" - semuanya tergantung pada situasi, skill, dan tujuan kamu. Namun, berikut adalah rekomendasi berdasarkan profil:
Pilih BLOGGER jika kamu:
- Pemula total dalam blogging dan teknologi
- Hanya memiliki smartphone Android
- Ingin mulai cepat tanpa ribet setup
- Fokus utama adalah content creation, bukan technical
- Ingin monetisasi AdSense tanpa biaya custom domain
- Tidak punya waktu atau minat untuk belajar coding
Pilih GITHUB PAGES jika kamu:
- Punya basic skill coding atau bersedia belajar
- Memiliki laptop/PC untuk workflow yang nyaman
- Ingin blog yang super cepat dan profesional
- Senang customize dan kontrol penuh atas blog
- Blog fokus ke topik technical/programming
- Punya budget untuk custom domain (wajib untuk AdSense)
- Ingin portfolio yang menunjukkan technical skills
Tips Akhir yang Penting: Jangan terlalu lama stuck di tahap "memilih platform". Platform hanyalah tools - yang paling penting adalah konten berkualitas yang kamu buat. Banyak blogger sukses di Blogger, dan banyak juga yang sukses di GitHub Pages. Fokus pada konsistensi menulis dan memberikan value ke readers, platform bisa diganti nanti jika perlu.
Mulailah dengan platform yang paling sesuai dengan kondisi kamu saat ini. Jika masih ragu, mulai dengan Blogger karena barrier to entry paling rendah. Kamu bisa upgrade atau migrate nanti setelah lebih experienced. Yang penting adalah START NOW dan terus konsisten!
Selamat ngeblog dan semoga sukses! 🚀
Komentar
Posting Komentar